PERCIKAN CAHAYA DI DASAN LEKONG LOMBOK UTARA

    


    Bulan lalu saat Ramadan, aku memutuskan untuk join kegiatan volunteer atau pengabdian lagi. Saat itu hidupku sedang kinda messy dengan segala kerumitan dan permasalah yang ada. Memilih untuk melakukan perjalanan baru rasanya pilihan yang paling tepat. Tuhan maha baik, aku lolos fully funded untuk jadi relawan di Pelosok Lombok Utara. Tahun 2021 lalu pertama kalinya mengunjungi lombok, aku berjanji pada diri sendiri. Aku akan kembali lagi kesini, and thankfully tahun 2023 terwujud.


    Menaiki kereta dari Jawa Barat menuju Surabaya ditemani buku “Secrets of Divine Love” karya A. Helwa was one of the best healing. Melanjutkan perjalanan menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Lembar Lombok. Aaaaa sensasi berlayar di lautan lepas ini sangat aku rindukan. Menyaksikan laut biru dengan langitnya yang cantik akan selalu jadi favorite thing dalam hidupku. I wish this feeling akan selalu bisa aku rasakan sampai kapanpun.




    Aku ditempatkan di Rumah Tahfidz Dasan Lekong Desa Sigar Panjalin Lombok Utara. Sebagian relawan lain ditempatkan di Dusun Malempo Lombok Timur. Kembali bertemu anak-anak hebat yang selalu ceria dan memiliki semangat tinggi untuk terus belajar. Masyarakat disinipun super welcome dan ramah. Kegiatan-kegiatan nuansa ramadan disini seru parah! Beban-beban dalam hidup terasa lebih ringan setelah sampai disini. Last but not least, partner-pertner relawan yang super baik dan tulus. Selama disini aku sharing banyak hal tentang kehidupan bersama mereka. Banyak banget pelajaran, ilmu dan pengetahuan baru yang aku dapat.





    Menyaksikan semangat dan ketekunan anak-anak disini dalam menghafal al-qur’an dan belajar hal lainnya, truly motivates me. Mereka juga selalu antusias dengan program kegiatan ramadan yang kita laksanakan. Momen buka bersama disini rasanya memen paling indah! Can i stay here a little longer? :( Kalo ga memutuskan kesini, mungkin aku tidak akan berani untuk melepaskan one of my dream job. Walaupun untuk sampai diposisiku saat itu, adalah salah satu goals yang susah paya aku perjuangkan. Tapi hal itu sudah sangat toxic untuk hidupku. Aku melepaskan, untuk mendapatkan yang lebih baik. Walaupun cukup berat dan menguras air mata. Special thanks to temen-temen relawan untuk saran dan nasihatnya, hingga akhirnya aku berani melepaskan.


    Rangkaian demi rangkaian kegiatan sudah terlaksana dan berakhir, tumpahan air mata jatuh saat perpisahan. Terimakasih! Terimakasih sudah membawaku kesini. Aku banyak belajar dan mendapatkan hal baru. Semesta tolong bawa aku selalu ke tempat-tempat menakjubkan lainnya. Dasan Lekong seperti percikan cahaya, anak-anak pengahafal qur’an disini yang terus menyalakan cahaya indah itu. No matter semakin gelapnya dunia ini, percikan cahaya disini akan selalu menyala dan semakin terang. Aamiin.

 

 


0 Comments