MELUKIS CERITA PENUH MAKNA DI BINONGKO WAKATOBI

 

    "Jika ada yang lebih indah dari intro lagu sempurna, mungkin itu hari-hari pengabdian di Binongko bersama orang-orang ini" Kalimat itu mungkin bisa mewakilkan betapa penuh maknanya perjalanan kali ini, perjalanan paling jauh yang pernah aku tempuh sendirian tanpa mengenal siapapun, sebelum akhirnya dipertemukan dengan orang-orang baik ini. Melalui perjalanan darat dan laut, ribuan kilo meter dan berhari-hari lamanya, but it's totally worth it. Binongko Wakatobi adalah one of the most beautiful place i've ever been, ini bukan hanya tentang tempatnya, tapi juga tentang orang-orang didalamnya.


    Wakatobi adalah akronim dari 4 nama pulau, WAngi-wangi, KAledupa, TOmia dan BInongko. Binongko adalah sebuah pulau di Kabupaten Wakatobi, dipaling ujung tenggara Sulawesi. Wakatobi terkenal dengan kekayaan dan keindahan bawah lautnya yang luar biasa, Wakatobi dikenal juga dengan slogan "Surga nyata bawah laut dipusat segitiga karang dunia" Bagaimana tidak, 90 persen spesies terumbu karang di dunia ada di perairan Wakatobi. Untuk menuju Binongko dari Kota Bau-Bau ditempuh kurang lebih 12 jam menggunakan kapal kayu, listrik di Binongko hanya hidup 12 jam sehari, siang hari listrik pasti mati, sinyalpun kadang tiba-tiba hilang.




    Perjalanan dari rumah ke Surabaya, dilanjut ke Makassar dan Bau-Bau lalu ke Pulau Binongko. Total perjalanan kurang lebih 3 hari, tapi saat kami menginjakan kaki di Binongko, lalu disambut dengan begitu hangat dan ramah oleh masyarakat disana, anak-anak disinipun selalu super excited dengan kegiatan-kegiatan dari kami. Rasanya perjalanan jauh berhari-hari benar-benar sepadan. Kami juga disambut dan diterima baik oleh mama papa piara kami, yap, kami tinggal di rumah-rumah warga setempat. Selama pengabdian di Binongko, kami benar-benar diperlakukan dengan sangat baik seperti anak-anak mereka sendiri, merekapun sudah seperti orang tua kami. 





    Perjalanan dan pengabdian kali ini mungkin salah satu atau bahkan yang terbaik, hari-hari di Binongko sungguh begitu berkesan. Bisa bertemu dengan temen-temen volunteer dari berbagai macam daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda, bisa berkontribusi bersama untuk mengsukseskan program kerja dan seluruh kegiatan pengabdian ini. Bahkan diluar itu, kita sama-sama saling sharing tentang cerita hidup masing-masing, like a family and more than just a team, it's so impressive


    Bahkan saat tiba waktu dimana kegiatan pengabdian kami selesai dan kami harus kembali ke daerah masing-masing, mama papa piara kami mengantarkan kami sampai ke pelabuhan, air mata haru dan sedih terus jatuh. Lucky me dan bersyukur banget bisa diberi kesempatan untuk jadi bagian dari pengabdian di Pulau Binongko dan bertemu orang-orang baik dan hebat ini. Hari-Hari di Binongko akan selalu dirindukan, pelaksanaan kegiatan pengabdian dan program kerja, berinteraksi dengan masyarakat dan anak-anak disana, menikmati sunset Binongko setelah beres prokeran, renang di pesisir pantai, ngobrol-ngobrol dan makan bareng, serta canda tawa yang selalu ada di setiap momennya. 

    Terimakasih, sudah menjadi rumah di bulan oktober, november and beyond. Semoga sang pemilik semesta mempertemukan kita kembali :)

0 Comments